Jarhah

Suami Berbohong Tentang Statusnya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Ustadz, setelah pernikahan berjalan 8 tahun, saya baru mengetahui bahwa suami berbohong tentang statusnya saat menikah dulu. Pada saat Ijab Kabul dulu suami menyatakan diri sebagai lajang (belum beristri), namun ternyata dia sudah beristri dan beranak.

Ustadz, bagaimana status pernikahan kami? Sah atau batal, dan bagaimana solusinya secara syar’i? Atas jawaban Ustadz, saya haturkan jazakumullah khairan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Hamba Allah

________________________________________________

Wa’alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh

Hamba Allah yang shalihah, saya bisa memahami kegelisahan Anda, juga perasaan kecewa karena merasa ditipu. Hal ini akan semakin rumit bila Anda tidak terima sebab melibatkan hati, dan kita perlu berhati-hati untuk mencari solusi terbaiknya agar keadaan tidak semakin buruk.

Namun jika berbicara hukum agama, maka pernikahan  Anda berdua sah adanya selama syarat-syarat dan rukunnya terpenuhi. Dalam pernikahan itu, bila sudah ada wali yang sah, calon suami, mahar, akad berupa ijab dan kabul, serta hadirnya dua orang saksi laki-laki muslim, maka semua syarat dan rukun telah dipenuhi dan pernikahannya sah.

 

Baca Juga: Berwasiat Tidak Boleh Menikah Lagi

 

Jadi masalah si suami yang berbohong kepada isterinya tentang statusnya, jelas tidak ada kaitannya dengan syarat sah sebuah akad nikah. Si suami jelas salah karena telah berbohomg, namun kurangnya tabayun dan kehati-hatian pihak wanita juga ikut andil atas terlaksananya akad nikah tadi. Mau menyalahkan siapa jika pernikahan sudah berlangsung selama 8 tahun?

Meski logika umumnya mengatakan bagaimana mungkin rumah tangga itu akan bahagia jika sudah diawali dengan kebohongan, adalah benar, tapi tidak selalu seperti itu juga. Tergantung kepada apa alasan dan kondisi suami yang memutuskan berbohong pada saat itu, dan kesungguhannya menebus kesalahan yang ada.

Sekarang kembali kepada Anda sendiri. Kalau pernikahan Anda selama ini baik-baik saja, maka maafkanlah suami dan mintalah agar dia berusaha jujur dalam semua keadaan yang ada. Lupakan kesalahan itu dan mulailah hidup baru yang lebih bahagia. Namun jika Anda tidak bahagia karena terbukti suami juga sering berbohong dalam banyak urusan yang lain, Anda bisa saja membatalkan pernikahan. Coba fikirkan dengan jernih agar Anda tidak menyesal nantinya. Wallahu a’lam bis shawwab.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *