Sihah

Penanganan Tersedak pada Bayi Dan Anak

Pengertian Tersedak

Tersedak adalah jika ada sesuatu, baik cairan atau benda padat yang masuk atau menghalangi jalannya pernapasan di anak. Biasanya, anak-anak yang sering tersedak adalah mereka yang usianya masih di bawah 6 bulan.

Kenapa Tersedak

Bayi yang masih dalam usia tersebut masih belum bisa menelan secara refleks, Setelah usianya melewati 6 bulan, refleks menelannya sudah lebih baik. Selain itu, rongga pernapasannya juga menjadi lebih besar. Oleh karena itu, bayi yang usianya sudah di atas 6 bulan sudah bisa mengatur jalannya udara, cairan, maupun makanan yang masuk ke mulutnya sehingga tersedak jarang sekali mereka alami. Adapun penyebab bayi tersedak, yaitu:

1. Salah menyusui atau memberi makan

Saat menyusui, posisi kepala bayi seharusnya lebih tinggi dari badan atau perutnya. Tujuannya adalah agar cairan yang masuk tidak keluar kembali dan mengganggu jalannya pernapasan. Jika si bayi disusui dalam posisi miring, maka kemungkinan akan tersedak dan muntah. Namun, muntahnya bukan dari mulut atau hidung, melainkan telinga sehingga mengakibakan radang telinga. Alangkah baiknya, jika pemberian ASI atau susu dengan sedikit menegakkan tubuh si bayi.

2. Dipaksa minum susu saat tidur

Dalam keadaan tidur, refleks menelan si bayi tidak bagus. Jika si ibu memaksakan si bayi untuk meminum susu saat dirinya tidur, maka bisa membuatnya tersedak. Jika memang si bayi lapar atau haus, dirinya juga akan menangis dengan sendirinya. Untuk itu, jangan memaksa bayi untuk meminum susu saat dirinya terlelap.

3. Benda Asing

Benda asing sebagai penyebab utama adalah permen keras (16%), diikuti permen jenis lain (13%), daging (12%), tulang (12%), dan buah serta sayuran (10%). Walaupun sebagian besar kasus tersedak pada anak tidak fatal, kejadian tersebut tetap menjadi ancaman yang serius. Sepuluh persen kasus tersedak memerlukan rawat inap dan sebagian besar diantaranya perlu dtangani dengan bronkoskopi, sebuah prosedur operasi dengan pembiusan untuk menyingkirkan makanan dari jalan napas.

4. Faktor kelainan bawaan

Selain penyebab di atas, bayi tersedak juga bisa disebabkan karena faktor kelainan bawaan, terutama jika berkaitan dengan refleks menelannya. Jika ini menjadi penyebabnya, maka kemungkinan besar si bayi tetap akan sering tersedak hingga dewasa.

Perlu diketahui bahwa bayi yang tersedak bisa mengalami radang paru atau pneumonia. Gejalanya yaitu panas tubuh pada bayi, napasnya bunyi seperti penderita asma, dan batuk-batuk. Untuk itu, hindari untuk melakukan 5 penyebab tersedak di atas agar si bayi tak tersedak.

BACA JUGA : Mengatasi Ketombe Yang Membandel

Penanganan untuk bayi

Manuver Heimlich dilakukan ketika anak Anda tersedak sesuatu dan tidak bisa bernapas (atau napasnya tersengal-sengal). Setelah berhasil melakukan ini langsung hubungi dokter atau rumah sakit. Ingatlah untuk selalu periksakan anak setelah tersedak.

  1. Tengkurapkan anak di lengan bawah anda. Sangga leher dan dagunya dengan jari jari anda. Posisikan bayi sehingga kepala lebih rendah dari dadanya.
  2. Tepuklah punggungnya sebanyak 5 kali, tepatnya antara tulang belikat, dengan pangkal telapak tangan yang lain.
  3. Jika tidak ada benda yang keluar, telentangkan bayi anda dan letakkan di atas meja atau lantai
  4. Tempatkan 2 jari anda ditengah tulang dadanya dan tekanlah cepat sebanyak 5 kali
    5. Ulangi proses yaitu 5 tepukan dipunggung dan 5 tekanan dada sampai benda tersebut keluar atau anak kembali bernapas
  5. Jika tidak berhasil segera dibawa ke rumah sakit.

Penanganan untuk Anak dibawah 4 tahun

  1. Bila penderita masih sadar dan mampu upayakan agar penderita dapat batuk sekeras dan sesering mungkin agar benda asing yang ada disaluran nafas dapat dikeluarkan.
  2. Bila tidak terdapat benda asing dalam mulut, namun penderita masih sesak lakukan tindakan Heimlich (Heimlich manuver). Tindakan Heimlich dilakukan pd anak dengan cara mendekap dari belakang atau dengan menelentangkan di pangkuan penolong dan pada orang dewasa dengan menengkurapkan pendrita. Prinsip pertolongan adalah dengan menegeluarkan udara yang ada dalam paru paru secara mendadak dan cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *