-
Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Ilmu
Salah satu prestasi besar para ulama dan dai di negeri ini adalah menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa Islam. Dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, bahasa Melayu secara resmi dinyatakan sebagai bahasa Indonesia. Bahasa ini menjadi bahasa yang menyatukan beragam suku dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena Islam merupakan agama ilmu, maka proses Islamisasi tentu […]
-
Majalah Ar-Risalah Edisi 217 Bulan Agustus 2019
Telah terbit majalah Ar-risalah edisi 217 Bulan Agustus 2019, yang berjudul “Siapa Taat Akan Selamat” Daftar Isi Majalah Ar-Risalah Edisi 217 001 IFTITAH 002 Biah Tidak Ada Dakwah Tanpa Pengorbanan 003 RUANG PEMBACA 006 RISALAH Sesuaikan Perkataan Dengan Perbuatan 008 MUTHALA’AH 08 Siapa Taat Akan Selamat 13 Celaka Karena Berburuk Sangka 016 FATAWA […]
-
Islamisasi dan Deislamisasi Bahasa Jawa
Groeneveldt mencatat bahwa jejak awal Islam di Jawa adalah pada masa pemerintahan Ratu Shima (674 M) di Kalingga. (Nusantara dalam Catatan Tionghoa, hlm. 20-21) Sayangnya, tidak ada catatan yang bisa menjelaskan secara detail proses Islamisasi selanjutnya. Islam mulai berkembang pesat pada abad 13 M. Meski pelan, pengaruh Islam mulai merambah kehidupan masyarakat Jawa. Sebagaimana bahasa […]
-
Persaingan Dakwah Islam VS Misi Kristen Portugis di Nusantara
J. O. Schrieke, ahli sosiologi Belanda terkemuka, menyatakan bahwa penyebaran Islam di kepulauan Nusantara mengalami percepatan pada abad 16 M sebagai kelanjutan persaingan antara Islam dan Kristen yang sudah berlangsung lama di Arab, Semenanjung Iberia, dan Eropa. Dengan meyakinkan, ia menulis, “Kita tidak mungkin dapat memahami penyebaran Islam di Nusantara tanpa melihat adanya persaingan antara […]
-
Strategi Portugis Melumpuhkan Islam Di Nusantara
Ekspansi Portugis ke Nusantara pada abad 16 diwarnai oleh semangat anti-Islam. Sebab, Semenanjung Iberia –negeri mereka– pernah dikuasai oleh pemerintahan Muslim (711-1492). Dengan semangat ini, armada Portugis menjelajahi Laut Merah, Laut Arab dan Samudra Hindia untuk mengkristenkan umat Islam dan melakukan perdagangan. Untuk itu, Pulau Socotra di Selat Aden direbut pada 1505. Pada 1507, Hormuz, […]
-
Dakwah Islam Sebelum Wali Sanga
Hingga saat ini, banyak orang menganggap bahwa Islam baru masuk dan menyebar ke tanah Jawa pada masa akhir kerajaan Majapahit. Wali Sanga menjadi perintis jalan penyebaran Islam di Jawa. Periode Wali Sanga sendiri menurut versi yang masyhur terjadi pada abad 15-16 Masehi. Pada periode ini, penyebaran Islam di tetangga Jawa yang paling dekat, yaitu Sumatera […]
-
Kedatangan Portugis di Bumi Nusantara
Portugis bersusah payah mencari jalan pelayaran ke Asia. Di bawah pimpinan Vasco da Gama, mereka berhasil tiba di India pada 1498. Pelayaran pertama ke India ini harus dibayar mahal. Hanya 54 dari 170 kelasi dan dua dari empat kapal yang kembali ke negeri mereka dengan selamat pada 1499. Meski demikian, pelayaran da Gama berhasil membangun […]
-
Kedatangan Si Perusak Kedamaian-Portugis
Pada abad 15 M, jalur perdagangan dari Malaka hingga Maluku sangat ramai. Berbagai suku bangsa terlibat di dalamnya, seperti Melayu, Jawa, Keling, Arab, Persia dan Cina. Meski berbeda ras dan agama, mereka mampu menjaga jalur tersebut tetap ramai, damai, dan tanpa monopoli salah satu pihak. Masing-masing pedagang saling menghormati. Akan tetapi, kedamaian jalur perdagangan itu […]
-
Dinamika Dakwah Islam Di Kesultanan Ternate
Sebelum menjadi kesultanan, Ternate merupakan sebuah kerajaan yang berdiri pada abad 13 M dan memeluk semacam agama syamanisme. Ternate bersama Tidore, Bacan dan Jailolo adalah empat kerajaan bersaudara yang berasal dari keturunan yang sama. Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Kerajaan ini memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad 13 […]
-
Jaringan Islamisasi Jawa-Maluku
Islamisasi merupakan proses yang membentuk jaringan panjang di dunia Islam. Melalui aktivitas perdagangan, para dai berhasil membangun hubungan antarpulau. Jika Islam berhasil didakwahkan di satu pulau, maka dari pulau itu akan berangkat para dai untuk mendakwahkan Islam ke pulau lainnya. Demikianlah yang terjadi di kepulauan Nusantara. Dari ujung barat Sumatra, para dai yang banyak berprofesi […]
-
Awal Islamisasi Maluku
Maluku pada hari ini merupakan sebuah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Sementara itu, bagian utara kepulauan tersebut sejak 1999 menjadi provinsi tersendiri bernama Maluku Utara. Jika mengkaji sejarah, sebenarnya dahulu wilayah yang disebut Maluku justru wilayah yang hari ini menjadi Provinsi Maluku Utara. Dalam kitab Nagarakretagama disebutkan bahwa wilayah pengaruh kerajaan Majapahit meliputi Maluku, Ambwan […]
-
Dinamika Dakwah Islam di Kesultanan Banjarmasin
Pada dua edisi sebelumnya telah dibahas periode penerimaan Islam secara resmi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya, yaitu dengan munculnya Kesultanan Banjarmasin pada 1526. Sultan pertama adalah Sultan Suriansyah. Sejak itu, gerak dakwah Islam semakin berjalan massif. Banjarmasin kemudian tampil menjadi salah satu pusat Islamisasi di Kalimantan. Islamisasi Bahasa Banjar Setelah menerima Islam, […]
-
Munculnya Kesultanan Banjarmasin
Proses awal Islamisasi Banjarmasin berjalan lambat, namun pasti. Sejak interaksi antara pedagang Muslim dari Jawa pada masa Kerajaan Negara Daha, pertumbuhan komunitas Muslim di Banjarmasin semakin menggeliat. Para pedagang tersebut kemudian membuat jaringan perdagangan yang menjadi embrio bagi munculnya Kesultanan Banjarmasin. Konflik Politik di Negara Daha Etnis Melayu pernah mendominasi perdagangan di […]