-
Istriku Boros, Hemm…
Kutipan kalimat dalam judul di atas tentu sangat tidak sedap dibaca para istri. Betapa kalimat itu menyiratkan secara gamblang keluh-kesah suami terhadap borosnya istri. Namun, hendaklah para istri bersikap bijak terhadap lontaran keluhan suami seperti itu. Bahkan, istri yang bertakwa tentu akan menjadikan ‘kalimat pedas’ itu sebagai sarana muhasabah nafsiyah yang dahsyat. Benarkah aku boros? […]
-
Ibunda Para Ulama
Orang-orang hebat tak pernah jauh dari rahim yang taat. Maka sungguh benar makna syair di atas. Bahwa seorang ibu yang taat, shalihah, akan mencetak sebuah bangsa, yang nantinya akan membentuk sebuah peradaban luhur. Dan itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, yang dapat dilakukan sesaat saja. Ta’dib, pendidikan, adalah perpaduan dari kesabaran panjang, perjuangan berat, kesungguhan […]
-
Khutbah Iedul Adha 1441 H: Memaknai Takbir
Khutbah Iedul Adha 1441H: Memaknai Takbir إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ […]
-
Muslim Maluku Melawan Portugis
Di Maluku, umat Islam dengan sengit melawan Portugis selama 85 tahun (1520—1605). Portugis pertama datang ke Maluku pada 1512. Tiga tahun berikutnya, Portugis diizinkan mendirikan loji di Hitu sebagai tempat tinggal dan tempat penampungan rempah-rempah sehingga terjalinlah hubungan perdagangan antara Hitu dan Portugis. LATAR BELAKANG PERLAWANAN Namun demikian, hubungan ini tidak berlangsung lama karena ulah […]
-
Para Pemula Dalam Sejarah Islam
Para shahabat adalah orang-orang yang sangat antusias dalam berburu keutamaan, bersemangat untuk mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka ingin hadir dalam setiap momen kebaikan, terus bergerak menyusuri jalan menuju ridha Allah. Mereka saling berlomba untuk menjadi pertama. Mereka adalah teladan, maka lihatlah semangat kita terhadap setiap jenis kebaikan, apakah juga sudah sejalan dengan jejak […]
-
Nusantara dalam Sejarah Islam Dunia
Penulisan Sejarah meski diarahkan agar netral (obyektif), namun faktanya sering tidak netral, karena untuk kepentingan tertentu. Terutama akibat cara pandang Filsafat Barat yang empiris-rasionalis, menolak wahyu. Sebagai Muslim, tidak ada yang lebih benar dalam memandang sejarah, kecuali dengan dasar ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah. Demikian pula, memandang sejarah Islam di Nusantara, mesti dengan dasar keduanya. Oleh […]
-
Keteladanan 3 Tokoh Wanita
Insan pertama yang menyambut dakwah Islam adalah seorang wanita, yakni Khadijah binti Khuwailid. Yang pertama kali syahid di dalam Islam juga seorang wanita, yakni Sumayyah. Yang paling dicintai Nabi di antara semua manusia yang ada juga seorang wanita, yakni Aisyah. Dimana Rasul pernah ditanya tentang manusia yang paling beliau cintai maka Rasul menjawab “Aisyah”. Tiga […]
-
Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Ilmu
Salah satu prestasi besar para ulama dan dai di negeri ini adalah menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa Islam. Dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, bahasa Melayu secara resmi dinyatakan sebagai bahasa Indonesia. Bahasa ini menjadi bahasa yang menyatukan beragam suku dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena Islam merupakan agama ilmu, maka proses Islamisasi tentu […]
-
Khutbah Jumat: Bila Hati Rindu Haji
KHUTBAH JUMAT Bila Hati Rindu Haji السلام عليكم ورحمة الله وبركته إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى الله عَلَيْهِ […]
-
Islamisasi dan Deislamisasi Bahasa Jawa
Groeneveldt mencatat bahwa jejak awal Islam di Jawa adalah pada masa pemerintahan Ratu Shima (674 M) di Kalingga. (Nusantara dalam Catatan Tionghoa, hlm. 20-21) Sayangnya, tidak ada catatan yang bisa menjelaskan secara detail proses Islamisasi selanjutnya. Islam mulai berkembang pesat pada abad 13 M. Meski pelan, pengaruh Islam mulai merambah kehidupan masyarakat Jawa. Sebagaimana bahasa […]
-
Majalah Ar Risalah Mei 2019 – Edisi 215 Spesial Ramadhan
Telah terbit majalah islam Arrisalah edisi 215 Bulan Mei 2019, yang berjudul “Menjemput Kemenangan Di Bulan Perjuangan” dengan rubrik Spesial: 1. Bangun Semangat Juang Dengan Ramadhan (Ust. Farid Ahmad Okbah) 2. Bulan Perjuangan Menuju Kemenangan (Ust. Oemar Mita) Daftar Isi Majalah Ar-Risalah 001 IFTITAH 002 Biah Menundukkan Nafsu 003 RUANG PEMBACA 006 RISALAH Nasihat Kepada […]
-
Imam Al-Bukhari: Imam Para Pakar Hadits Sepanjang Zaman
Namanya terlalu masyhur untuk dikenalkan, ilmunya terlalu luas untuk diukur, keutamaannya terlampau banyak untuk dibilang, lebih banyak dari bilangan kerikil dan pasir. Perjalanan hidupnya yang mengagumkan membuat tak seorangpun jemu untuk menelusuri lebih jauh siapakah gerangan sesungguhnya pemilik kitab yang paling shahih setelah kitabullah ini. Beliau adalah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim. Lahir pada saat […]
-
Petualangan Portugis di Jawa
Barangkali perjumpaan pertama antara orang Jawa dengan orang Portugis terjadi di Malaka saat bangsa Paranggi –sebutan lain untuk orang Portugis dan Spanyol– itu datang pada 1511. Tidak lama setelah berhasil menguasai Malaka, Alfonso de Albuquerque mengirimkan pasukan ekspedisinya ke beberapa wilayah lain di Nusantara. Jawa adalah salah satu wilayah yang menjadi tujuan ekspedisi tersebut. Orang […]