Jarhah

HP yang Melenakan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Ustadz, saya mohon nasihatnya! Begini, saya ibu dari 5 anak yang sudah menikah 11 tahun. Selama itu kami telah melalui suka duka, lapang sempit bersama penuh kasih sayang dengan niatan beribadah kepada Allah. Sampai Allah melapangkan rejeki sehingga kami bisa membeli hp yang bisa untuk akses internet.

Ustadz, setelah itu muncullah kebiasaan baru suami yaitu bermain hp hingga lalai, terjerumus ke situs-situs maksiat dan berkomunikasi yang tidak perlu dengan wanita. Saya ingatkan berkali-kali tidak membawa hasil, sebab dia masih saja melakukan hal-hal seperti itu. Saya merasa capek lahir batin dan juga hubungan yang semakin hari semakin hambar.

Atas nasihat Ustadz saya sampaikan banyak-banyak terima kasih. Jazakumullah

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

08123126****

Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh

Ibu yang shalihah, perjalanan panjang sebuah pernikahan memang seringkali membawa kita kepada hal-hal yang tidak terduga sebelumnya. Bahkan pada apa yang kita sangkakan sebagai kebaikan, ternyata mengandung keburukan jika kita tidak waspada atas ancaman latennya. Pada kasus ibu, keadaan ekonomi yang membaik, yang ditunggu-tunggu, ternyata membawa masalah baru yang cukup serius.

 

Yang pertama terimalah kenyataan ini sebagai ujian dari Allah, agar ibu bisa fokus pada bagaimana mencari solusi, dewasa menyikapi dan tidak mencari kambing hitam sebagai konpensasi sakit hati. Dan percayalah bahwa solusi syariat lah yang terbaik.

Carilah waktu yang tepat untuk bicara hati ke hati. Sampaikan harapan ibu atas kepemimpinan beliau sebagai kepala keluarga, hargailah apa yang selama ini sudah beliau lakukan, dan ingatkan beliau agar jangan lalai dari tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga.

Coba tanyakan apa yang beliau inginkan dengan aktivitas yang sekarang. Minta beliau berhitung manfaat dan madharat yang ada, dan tanyakan kepada beliau tentang bantuan yang bisa ibu berikan untuk mengembalikan keadaan keluarga seperti dahulu lagi. Biarkanlah beliau menjawab dengan tuntas dan nilai lah dengan jujur dimana inti persoalannya. Jangan-jangan bukan semata karena hp itu sikap bapak berubah, namun juga karena sikap ibu yang juga berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *