Aqidah

Menghindari Sebab-Sebab Yang Mengurangi Iman

Nikmat terbesar yang Allah Anugrahkan kepada orang-orang beriman adalah nikmat iman, kelezatan Iman hanya dirasakan oleh mereka yang mengecap ketaatan dan menghindari kemaksiatan, disamping itu Allah menjadikan keimanan sebagai pondasi seorang mukmin. jika diibaratkan manusia tanpa iman bagaikan jasad tanpa ruh bahkan seperti seonggok mayit. yah seperti itulah pentingnya iman. Allah membedakan manusia bukan dari penampilan yang menarik, harta yang melimpah atau jabatan setinggi langit. Semua itu akan hancur dihari kiamat kelak, tinggalah iman yang penuh ketaatan kepada Rabb semesta Alam yang tersisa. Allah banyak menyebutkan janji yang terbaik bagi seorang yang memiliki iman bahwa ia akan dimasukan kedalam surga dengan penuh keridhaan.

Sebagaimana firman nya:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (An-Nisa’: 124)

Begitu juga Allah menjanjikan kebahagian dunia dan balasan di akhirat bagi orang beriman dan beramal shalih baik dia laki-laki atau perempuan. Sebagaimana firmanya:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(An-Nahl: 97).

sudah sepantasnya bagi seorang mukmin agar senantiasa menjaga keimanannya sebagai modal dia di dunia dan tetap mempertahankanya sampai akhir hayatnya.karna iman itu naik turun, terkadang seseorang sangat giat dalam beribadah ini menandakan imannya sedang naik dan terkadang seseorang diliputi rasa malas untuk beribadah ini menunjukan bahwa imannya sedang turun Ahlu Sunnah wal Jamaah berkeyakinan bahwa  Iman adalah apa yang ditetapkan oleh hati, yang diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan, dia bertambah dengan ketaatan dan berkurang karna kemaksiatan.

Baca juga : Sok Tahu, Bukan Adab Insan Beriman

Dari definisi ini maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Iman akan terus Bertambah jika seseorang melakukan amal ketaatan. dan sebaliknya iman akan berkurang jika seseorang melakukan amal kemaksiatan. bahkan iman akan terus berkurang dan dapat merusak pondasi iman jika manusia melakukan amal kemaksiatan yang bentuknya sebuah kekafiran. jika seperti itu jadilah manusia makhluk yang paling rugi di dunia dan diakhirat.

Penyebab berkurangnya Iman

Maka untuk menghindari hal itu, diperlukan ilmu pengetahuan tentang sebab-sebab mengapa iman berkurang, setidaknya dari penuturan para ulama ada 4 hal  yang menyebabkan Iman seseorang berkurang,

Pertama,bodoh terhadap nama-nama allah dan sifatnya, hal ini menjadi sebab terbesar seseorang dapat berkurang imanya, karna ketika manusia berkurang pengenalanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala maka berkurang pula kadar imanya. Karna salah satu rukun iman adalah beriman kepada allah yaitu percaya/ meyakini keberadaan dan keesaan Allah subhanahu wa tala dengan konsekwensi mengenal Nama-Nama Allah yang baik (al-Husna) dan sifat-sifatnya yang mulia. Ketika seorang mengetahui rashasia dari nama-nama Allah maka akan timbul pengagungan yang luar biasa kepadanya dan semakin memantapkan imannya dan sebaliknya bodoh terhadap Allah dan tidak mengenal nama-nama dan sifatnya dapat mengurangi keimanan seseorang.

Kedua, lalai dari memikirkan ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala. Baik itu ayat yang tersurat yang termaktub di dalam al-Quran maupun ayat yang tersirat di alam-alam ini. Yang pertama, iman akan bertambah jika manusia membaca, memikirkan bahkan merenungi ayat-ayatnya di dalam al-Quran. Kedua, manusia akan bertambah keimanannya jika selalu merenungi kekuasaannya yang berada di langit dan dibumi. Dan Salah satu sifat orang-orang beriman adalah selalu bertafakur atas semua fenoman yang ada di langit dan dibumi. Allah menyebutkan sifat orang-orang beriman yang selalu memikirkan ciptaanya. Allah ta’ala berfirman:

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. ( Ali-‘Imran : 191).

Sebaliknya orang yang lalai dari al-Quran. ia tidak membaca dan merenungi al-Qur’an. bahkan al-Qur’an yang berisi petunjuk hanya dijadikan hiasan yang diletakan di rumah-rumah saja. Ini berkonsekwensi pada iman seseorang, jika hati ini tidak di isi dengan petunjuk pastilah ia akan diisi dengan kesesatan. Begitu juga orang yang lalai dari memikirkan alam dan segala fenomena yang terjadi, hal ini dapat mengurangi keimanan dan pengagungannya kepada Allah ﷻ.

Ketiga, selalu melakukan kemaksiatan. Pengaruh maksiat pada iman seseorang sangatlah sangat lah besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

Tidaklah seorang pezina ketika dia berzina ia seorang yang beriman (HR Bukhari no 6810)

Ibnul Qayyim berkata: diantara dampak jelek dosa adalah merasa jauh dari Allah yang menyelimuti hati pelaku maksiat. yang tidak mungkin digantikan dan ditutupi oleh kelezatan apa pun. walau terkumpul seluruh kelezatan dunia tidak akan sanggup menghilangkan perasaan jauh tersebut. akan tetapi perasaan jauh ini tidak akan dirasakan oleh orang yang hatinya masih ada kehidupan. karna tidaklah luka dapat menyakiti mayit. maka kalaulah dosa-dosa dapat ditinggalkan keuali khawatir muncul perasaan jauh dari Allah tersebut. sudah sepantasnya bagi seorang yang berakal untuk meninggalkanya.(jawaabul kaafi hal:52) dengan kata lain maksiat mengurangi keimanan dan kedekatanya kepada Allah Ta’ala

Keempat, meninggalkan ketaatan. jika iman dapat bertambah dengan amalan ketaatan maka sebaliknya dia akan berkurang ketika kita meninggalkanya.

Syaikh Utsaimin menjelaskan: seandainya ketaatan itu adalah suatu yang wajib dan meninggalkannya tanpa udzur, maka imannya berkurang dan pelakunya berdosa. Tetapi jika ketaatan tersebut wajib atau tidak wajib tetapi  ia meninggalkan karna udzur/alasan yang dibolehkan,imanya menjadi berkurang dan berdosa, maka dari itu mengapa Rasulullah menyebut perempuan itu kurang aqal dan agamnya, sebab kurang agamnya adalah karena perempuan ketika mengalami haid dia tidak melakukan shalat dan tidak melakukan puasa, walaupun ia tidak dicela karena meninggalkan keduanya bahkan mereka diperintahkan untuk meninggalkanya. Hal ini pun terjadi ketika seseorang meninggalkan ketaatan. (Majmu Fatawa dan Risalah Syaikh Utsaimin Hal 21).

Jadilah seorang mukmin sejati.

mari kita berkaca dan berinstropeksi, sudahkah kita menghindari hal-hal yang dapat mengurangi iman kita. Dan kita mendatangkan sebab-sebab yang dapat menambah iman. Kita juga berusaha agar senantiasa menjadi sebenar-benarnya Mukmin, yang bergetar apabila disebut nama Allah dan bertambah imanya ketika dibacakan ayat-ayatnya sebagaimana firman Allah Ta’ala ﷻ:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُون (2) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ.(3) أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ(4)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami Berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhan-nya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

(al-Anfal:2-4).

Itulah empat hal yang dapat menyebabkan iman seseorang berkurang, mudah-mudahan kita dapat menghindarinya dan senantiasa melazimi ketaatan sehingga kita dapat menjadi seorang mukmin sejati. Wallahu’alam Bis Shawwab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *