Jarhah

Nikah atau Sekolah?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz, usia saya 16 tahun dan masih berstatus santri di sebuah pesantren. Saya berkeinginan untuk menikah di usia muda, dan ada beberapa laki-laki yang datang melamar meski belum ada yang sreg di hati.
Tapi Ustadz, kedua orang tua saya, terutama bapak belum menyetujui keinginan saya itu. Beliau berdua menginginkan agar saya menyelesaikan sekolah dulu. Terus terang saya jadi bingung karena keadaan ini. Apa saran Ustadz untuk saya? Jazakumullah sebelumnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Santriwati yang gundah
Sumatera

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Ukhti yang baik, menikah muda baik-baik saja jika kita memang sudah siap dengan tanggung jawab pernikahan nantinya. Saya lebih menyukai pelaku nikah muda yang ingin menjaga kehormatan diri, daripada menunda-nunda pernikahan dengan alasan yang tidak jelas, apalagi kalau sampai terjerumus dalam pergaulan bebas. Sehingga, saya bisa mengerti keinginan Anda untuk menikah muda.

Tapi, selain membutuhkan persiapan ilmu yang tidak sedikit, pernikahan juga memerlukan pendamping hidup yang cocok, sehingga keduanya bisa saling bahu membahu menjalani kehidupan berkeluarga yang tidak mudah. Anda sebagai istri membutuhkan suami yang bisa menjadi imam yang baik. Yang bisa menyamankan hati dalam ketaatan kepada Allah dan berkembang bersama menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa. Sehingga janganlah keinginan menikah muda hanya berasal dari emosi sesaat. Semuanya harus dipikirkan matang-matang agar Anda tidak kecewa di belakang nanti.

Karena itu, Anda bisa bermusyawarah dengan orang tua untuk melihat para pelamar yang datang. Jika ada di antara mereka yang memiliki kapasitas sebagai imam keluarga yang mumpuni dan Anda merasa cocok dengannya, Anda bisa mempertimbangkan lamarannya. Kalau beliau bisa menunggu Anda menyelesaikan sekolah, hal itu tentu sangat baik adanya. Dan kalau tidak, Anda bisa mengajukan syarat penyelesaian pendidikan selama menjadi istri beliau. Bersama imam yang baik, insyaallah semuanya akan mudah dijalani.

Namun jika para pelamar yang datang tidak memenuhi kriteria Anda, dan Anda juga tidak merasa cocok, untuk sementara berkonsentrasi dalam pendidikan jauh lebih baik, insyaallah. Anda kumpulkan bekal-bekal yang cukup sehingga saat pernikahan tiba, Anda sudah siap lahir batin untuk menjalani dan mengaplikasikan bekal-bekal yang Anda miliki.

Cobalah berdiskusi dengan orang tua tentang masalah ini secara baik. Cari waktu dan bahasa yang tepat untuk bicara dari hati ke hati, santai dan dengan kepala dingin. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada Anda. Demikian, semoga bermanfaat.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

One thought on “Nikah atau Sekolah?

  • Kunci sebuah kehidupan terdapat pada diri sendiri sedang menjalaninya dibutuhkan pengetahuan yang luas.nikah adalah sebuah kewajiban sedang membina keluaga adalah tanggung jwab lbih dr kewajiban.rumah tangga tergantung yang memimpin dan kepatuhan yang dipimpin.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *