-
Prioritas Dakwah
Dalam sebuah kesempatan Syaikh bin Baz ditanya, apakah hal-hal yang harus diprioritaskan dalam dakwah. Apakah kegiatan sosial semacam pembangunan masjid dan pemberian bantuan bagi kaum lemah, ataukah mendakwahi pemerintah untuk menerapkan syariat Islam dan memerangi berbagai kerusakan? Pertanyaan ini kemudian beliau jawab dengan ulasan yang cukup panjang. Seperti yang beliau sebutkan di majalah Majalah Al-Buhuts […]
-
Makna Mendalam dari Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِى، فَاغْفِرْ لِى، فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا أَنْتَ “Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku, Tiada Ilah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu, […]
-
Nusantara dalam Sejarah Islam Dunia
Penulisan Sejarah meski diarahkan agar netral (obyektif), namun faktanya sering tidak netral, karena untuk kepentingan tertentu. Terutama akibat cara pandang Filsafat Barat yang empiris-rasionalis, menolak wahyu. Sebagai Muslim, tidak ada yang lebih benar dalam memandang sejarah, kecuali dengan dasar ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah. Demikian pula, memandang sejarah Islam di Nusantara, mesti dengan dasar keduanya. Oleh […]
-
Dakwah Ala Total Football
Pembahasan ini perlu saya angkat ke permukaan, karena sangat penting dan sangat genting. Sepenting apa dan segenting apa? Hal ini tentu saja ukurannya bisa sangat berbeda. Penting karena ini menyangkut kepentingan dakwah itu sendiri. Bagaimana dia bisa bertahan, berkembang dan melakukan banyak hal. Genting karena tuntutan tantangan zaman membuat kita harus terus menyesuaikan diri dengan […]
-
Islamisasi dan Deislamisasi Bahasa Jawa
Groeneveldt mencatat bahwa jejak awal Islam di Jawa adalah pada masa pemerintahan Ratu Shima (674 M) di Kalingga. (Nusantara dalam Catatan Tionghoa, hlm. 20-21) Sayangnya, tidak ada catatan yang bisa menjelaskan secara detail proses Islamisasi selanjutnya. Islam mulai berkembang pesat pada abad 13 M. Meski pelan, pengaruh Islam mulai merambah kehidupan masyarakat Jawa. Sebagaimana bahasa […]
-
Khutbah Jumat: Keagungan Kalimat Tauhid
KEAGUNGAN KALIMAT TAUHID Oleh: Majalah ar-risalah الْحَمْدُ للهِ الكَرِيمِ المَنَّانِ، صَاحِبِ الفَضلِ وَالجُودِ وَالإِحْسَانِ، يَمُنُّ وَلا يُمَنُّ عَلَيْهِ، سُبْحَانَهُ لا مَلْجَأَ مِنْهُ إِلاَّ إِلَيْهِ، أَحْمَدُهُ بِمَا هُوَ لَهُ أَهلٌ مِنَ الْحَمْدِ وَأُثْنِي عَلَيْهِ، وَأُومِنُ بِهِ وَأَتَوَكَّلُ عَلَيْهِ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ […]
-
Tiga Cara Manusia Dihisab Sebelum Masuk Surga
Di dunia ini tidak ada dua orang beriman yang memiliki derajat keimanan yang sama. Sejuta orang beriman, sejuta pula tingkat keimanan mereka. Namun demikian, hanya ada tiga cara, bagaimana mereka akan masuk surga di hari akhir kelak. Ketiga cara itu adalah: masuk surga tanpa hisab, masuk surga dengan hisab yang ringan, dan masuk surga dengan […]
-
Menanamkan Aqidah Kepada Anak-Anak
“Mi, kalau Umi tidak punya uang, kakak nanti akan minta uang kepada Allah untuk membeli es krim. Dia Maha Pemberi dan Penyayang, kan?” Si Ibu gelagapan menjawab pertanyaan sulungnya itu. Apalagi saat si kecil ikut bertanya, “ Allah itu tinggal dimana sih, Mi?” Seringkali sebagai orangtua, kita merasa kesulitan untuk menjelaskan masalah-masalah aqidiyah (keyakinan) […]
-
Pemahaman Ahlus Sunnah Tentang Ru’yatullah (Melihat Allah)
وَقُلْ يَتَجلَّى اللهُ للخَلْقِ جَهْرةً … كَمَا البدْرُ لا يَخْفى وَرَبُّكَ أَوْضَحُ Allah menampakkan diriNya kepada hambanya (mukmin) dengan jelas Sebagaimana bulan purnama yang tampak jelas tanpa ada kesamaran dan Rabmu lebih jelas. Mungkinkah manusia melihat Allah (ru’yatullah)?, bait diatas menetapkan aqidah Ahlus sunnah wal Jama’ah dalam masalah ru’yatullah, serta menerangkan pendapat-pendapat menyimpang dalam […]
-
Sungkan, Penghalang Banyak Kebaikan
Keinginan untuk mengaplikasikan ilmu syar’i yang telah kita pelajari, seringkali terganjal dengan situasi masyarakat yang mengitari. Terlebih jika kita tinggal di daerah yang masih kental nuansa adat daerah, atau masih minim dari sentuhan dakwah Islam yang ‘serius’. Gambaran kesulitan selalu terbayang, karena konsekuensinya adalah harus berani tampil beda, siap dianggap nyleneh dan menjadi sorotan atau […]
-
Diyatsah, Matinya Kecemburuan dan Lumpuhnya Kepekaan Terhadap Islam
Manusia memiliki fitrah, yaitu tabiat dasar yang cenderung pada kebaikan. Merasa malu, hidup bersosial, suka kebersihan, ingin memiliki keturunan, adalah beberapa contohnya. Islam datang membimbing manusia agar tetap berada pada fitrah sucinya dan membawanya menuju kebaikan yang sempurna. Salah satu fitrah manusia adalah memiliki rasa cemburu. Dalam bahasa Arab disebut ghirah. Ghirah adalah ketidaksukaan hati […]