Penulis: Abu Umar Abdillah

  • Menepis Dosa Ala Orang Bertakwa

    إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. al-A’raaf: 201) Orang yang bertakwa bukanlah orang ma’shum yang terjaga dari segala kesalahan. Ada kalanya ia lengah, hingga terpancing oleh bujuk…

  • Cerdas dengan Indera Pendengaran

    Cerdas dengan Indera Pendengaran

    Mata adalah jendela hati dan pikiran, apapun yang memasukinya berpengaruh terhadap keduanya. Tak terkecuali ilmu. Membaca yang merupakan aktivitas mata seringkali diidentikkan dengan ilmu. Ini tidaklah salah. Namun harus diakui, mata hanya salah satu pintu yang memungkinkan ilmu. Juga hanya satu indera yang darinya keburukan juga bisa menerobos dan menodai keyakinan hati dan pikiran. Masih…

  • Makna Ungkapan Panjang Tangan

    Makna Ungkapan Panjang Tangan

    Mungkin ini kelihatan sepele. ‘Hanya’ soal arti kiasan yang acap muncul di pelajaran Bahasa Indonesia. Dan sering pula terpakai di media seperti koran-koran harian. Utamanya di berita-berita kriminal. Tapi, ketika ini menyangkut kehormatan orang-orang yang harus dimuliakan karena Islam, maka persoalannya tak lagi sederhana. Karena salah mengartikan, atau keliru menyebutkan ungkapan bisa mengandung konsekuensi berkebalikan.…

  • Merasa Suci Lalu Berdosa Lagi

    Merasa Suci Lalu Berdosa Lagi

    Adalah al-Manshur bin Ammar RHM ditanya oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, “Wahai Manshur, ada masalah yang mengganjal sejak setahun ini, siapakah sebenarnya orang yang paling pintar, siapa pula orang yang paling bodoh?” Al-Manshur pun keluar menemui para ulama untuk mendapatkan jawabannya, lalu ia menghadap kepada Abdul Malik. Sang Khalifah bertanya, “Wahai Manshur, jawaban apa…

  • Antara Cita-Cita dan Angan-Angan

    Antara Cita-Cita dan Angan-Angan

    Usai menyampaikan motivasi tentang dahsyatnya cita-cita, juga keharusan memiliki cita-cita yang tinggi, seorang peserta menghampiri saya, lantas memberikan apresiasi yang baik. Namun dia juga mengutarakan rasa bimbangnya. Ada rasa takut untuk bercita-cita, karena khawatir terjerumus kepada angan-angan yang dicela. Masih ada kesamaran, apa yang membedakan antara bercita-cita dengan panjang angan-angan. Sekilas memang tampak mirip antara…

  • Memindah Penyakit ke Dalam Telur

    Memindah Penyakit ke Dalam Telur

    Seorang pasien datang ke ‘orang pintar’. Dia mengeluhkan sakit perut yang lama di deritanya. Sesaat si dukun memeriksa, disimpulkanlah bahwa pasien terkena santet. Terapi di mulai. Si dukun mengambil telur ayam lalu menggelindingkan telur berkali-kali ke perut pasien sambil berkomat-kamit. Sesaat kemudian, si dukun menyediakan baskom dan memecah telur di hadapan pasien. Ajaib, di dalam…

  • Setan Dibelenggu Nafsu Menghasutmu

    Setan Dibelenggu Nafsu Menghasutmu

    Ramadhan datang, kita pantas bergembira. Peluang pahala dibuka seluas-luasnya. Motivasi amal tercurah begitu melimpah, sementara penghalang utama disingkirkan sebulan lamanya. Pintu jannah dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu. Tapi bukan berarti semua manusia menjadi ma’shum karenanya. Masih ada kemungkinan bagi mereka untuk berbuat dosa. Malah fakta yang biasa terulang, masih banyak maksiat terpampang di…

  • Awalnya Penasaran Akhirnya Ketagihan

    Awalnya Penasaran Akhirnya Ketagihan

    Banyak pintu menuju maksiat, bertebaran pula para penjaja dosa yang mengumbar janji-janji kenikmatan. Tak hanya membuat betah para durjana untuk mengulangi dosa, tapi juga mengundang hasrat orang yang baru ngedrop iman tergiur untuk mencicipinya. Awalnya Penasaran Lalu Coba-coba Pada dasarnya, manusia lahir dalam keadaan fitrah. Fitrah untuk menjadi hamba bagi Penciptanya dan tunduk dengan aturan-aturan-Nya,…

  • Tak Kenal Maka Tak Benci

    Tak Kenal Maka Tak Benci

    Rasa cinta atau benci, adalah faktor yang menggerakkan hati untuk menerima atau menolak, diam atau bergerak. Namun rasa itu sendiri akan muncul setelah seseorang mengenali obyek yang hendak dicinta atau dibenci. Tanpa mengenali, seseorang belum memiliki keberpihakan, sedangkan salah dalam mengenali, maka akibatnya lebih fatal lagi. Dia akan mencintai sesuatu yang mestinya dia benci, dan…

  • Hello world!

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

  • Tiada kata Gagal Sebelum datang Ajal

    Tiada kata Gagal Sebelum datang Ajal

    Setiap orang mungkin pernah merasakan pahitnya kegagalan. Target yang tidak tercapai, perjuangan yang tak membuahkan hasil sesuai keinginan, atau bahkan permohonan yang tak kunjung terkabulkan. Manusiapun beragam dalam menyikapi kenyataan seperti ini. Ada yang sedih ketika tak lulus sekolah, ada yang depresi lantaran gagal menjadi pejabat, stress lantaran usahanya gulung tikar, dan bahkan ada yang…

  • Derita Abadi Karena Dengki

    Gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang. Begitulah peribahasa Melayu menggambarkan keadaan orang yang menyimpan rasa dengki. Harapan ingin mendapatkan milik orang tak didapatkan, namun sesuatu yang menjadi milik sendiri dikorbankan. Karena sejatinya pendengki selalu rugi, tak ada keuntungan sedikitpun bagi pendengki. Bahkan, gambaran peribahasa tersebut belum…

  • Berbekal Untuk Hidup Setelah Mati

    Faedah besar akan kita dapatkan jika kita melihat sisi kurang perbekalan yang mesti kita siapkan. Karena ini akan memacu kita untuk menutup kekurangan dan memperbanyak amal ketaatan.

  • Merutinkan Kebaikan

    Uswah dan Imamul muttaqin, Nabiyullah Muhammad SAW memiliki ciri khas yang luar biasa dalam menjalani aktivitas kebaikan. Amal dan ibadahnya disifati, “kaana diimatan” (amalnya rutin) yakni terus menerus tidak terputus-putus