Penulis: Imtihan Syafi'i
-

Islam Itu Moderat bukan Islam Moderat
وَهُوَ بَيْنَ الْغُلُوِّ وَالتَّقْصِيْرِ وَبَيْنَ التَّشْبِيْهِ وَالتَّعْطِيْلِ وَبَيْنَ الْجَبْرِ وَالْقَدَرِ وَبَيْنَ اْلأَمْنِ وَاْلإِيَاسِ Islam itu antara ghuluw dan taqshir, antara tasybih dan ta’thil, antara jabr dan qadr, dan antara amn dan iyas. Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw dan kemudian dipahami serta diamalkan oleh para sahabat, para tabi’in, para tabi’ut tab’in (para salaf ahlussunnah wal…
-

Islam: Nama dan Esensi
فَدِيْنُ اللهِ فِي اْلأَرْضِ وَالسَّمَاءِ وَاحِدٌ، وَهُوَ دِيْنُ اْلإِسْلاَمِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ الله الإِسْلامُ وَقَالَ تَعَالَى وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً Agama Allah di bumi dan di langit itu satu, yakni agama Islam. Allah berfirman, “Sesungguhnya agama di sisi Allah itu Islam” (Ali ‘Imran: 19). Juga, “Dan aku telah ridha Islam sebagai agama…
-

Wajib Berjamaah Haram Berfirqah
وَنَرَى الْجَمَاعَةَ حَقَّا وَصَوَاباً وَالْفِرْقَةَ زَيْغاً وَعَذَاباً Kita meyakini, jamaah itu haq (benar) dan shawab (tepat) sementara firqah itu salah dan adzab Salah satu prinsip Ahlussunnah adalah menuju jamaah atau persatuan umat dan menjauhi perpecahan dan segala hal yang mengakibatkan perpecahan. Ini adalah adab dan akhlak yang mesti dipahami dan diwujudkan oleh siapa pun…
-

Paranormal Para Perusak Iman
وَلاَ نُصَدِّقُ كَاهِنًا وَلاَ عَرَّافًا وَلاَ مَنْ يَدَّعِيْ شَيْئًا يُخَالِفُ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ وَإِجْمَاعَ اْلأُمَّةِ Kami tidak membenarkan dukun dan peramal, juga siapa saja yang mengklaim sesuatu yang bertentangan dengan al-Kitab, as-Sunnah, dan Ijma’ umat. Praktik paranormal, dukun, peramal, tukang sihir, dan yang sejenisnya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad saw, bahkan sebelum zaman beliau. Pada…
-

DABBAH Binatang Yang Berbicara
Tanda Dekat Hari Kiamat 4 وَنُؤْمِنُ بِأَشْرَاطِ السَّاعَةِ: مِنْ خُرُوجِ الدَّجَّال، ونُزُولِ عِيسَى ابنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلامُ مِنَ السَّماءِ، وَنُؤْمِنُ بِطُلُوعِ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجِ دَابَّةِ الأرْضِ مِنْ مَوْضِعِهَا (110) Kami beriman kepada tanda-tanda hari Kiamat; seperti keluarnya Dajjal, turunnya ‘Isa putra Maryam ‘alayhissalam dari langit, terbitnya matahari dari arah tenggelamnya, dan keluarnya dabbah (binatang)…
-

Matahari Terbit dari Arah Terbenam
(Tanda Dekat Hari Kiamat 3) وَنُؤْمِنُ بِأَشْرَاطِ السَّاعَةِ: مِنْ خُرُوجِ الدَّجَّال، ونُزُولِ عِيسَى ابنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلامُ مِنَ السَّماءِ، وَنُؤْمِنُ بِطُلُوعِ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجِ دَابَّةِ الأرْضِ مِنْ مَوْضِعِهَا (110) Kami beriman kepada tanda-tanda hari Kiamat; seperti keluarnya Dajjal, turunnya ‘Isa putra Maryam ‘alayhissalam dari langit, terbitnya matahari dari arah tenggelamnya, dan keluarnya dabbah…
-

Karamah Wali Allah
وَنُؤْمِنُ بِمَا جَاءَ مِنْ كَرَامَاتِهِمْ وَصَحَّ عَنِ الثِّقَاتِ مِنْ رِوَايَاتِهِمْ (109) Kami juga percaya kepada karamah para wali dan riwayat-riwayat yang shahih dari orang-orang yang terpercaya tentang mereka. Kejadian yang dialami oleh manusia pada umumnya adalah kejadian yang biasa. Kejadian yang menggambarkan sisi kelemahan makhluk. Orang mengabarkan apa yang diketahuinya dengan cara yang biasa.…
-

Manusia Paling Utama
وَلاَ نُفَضِّلُ أَحَداً مِنَ اْلأَوْلِيَاءِ عَلَى أَحَدٍ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ، وَنَقُوْلُ نَبِيٌّ وَاحِدٌ أَفْضَلُ مِنْ جَمِيْعِ اْلأَوْلِيَاءِ (108) Kami pun tidak menganggap ada wali yang lebih utama daripada nabi—semoga salam senantiasa tercurah kepada para nabi. Sebaliknya kami katakan, “Seorang nabi lebih baik daripada seluruh wali.” Ahlussunnah wal Jama’ah sepakat, para nabi adalah manusia yang…
-

Kedudukan Para Ulama
وَعُلَمَاءُ السَّلَفِ مِنَ السَّابِقِينَ وَمَنْ بَعْدَهُمْ مِنَ التَّابِعِينَ أَهْلُ الْخَيْرِ وَالْأَثَرِ وَأَهْلُ الْفِقْهِ وَالنَّظَرِ لَا يُذْكَرُونَ إِلَّا بِالْجَمِيلِ وَمَنْ ذَكَرَهُمْ بِسُوءٍ فَهُوَ عَلَى غَيْرِ السَّبِيلِ (107) Para ulama salaf dari kalangan as-Sabiqin (sahabat) dan yang sesudah mereka yakni para tabi’in adalah ahli kebaikan dan atsar serta ahli fiqh dan nazhar (analisis). Mereka tidak boleh…
-

Hak Ahlulbait
وَمَنْ أَحْسَنَ الْقَوْلَ فِيْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ مِنْ كُلِّ دَنَسٍ وَذُرِّيَّاتِهِ الْمُقَدَّسِيْنَ مِنْ كُلِّ رِجْسٍ فَقَدْ بَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ (107) Barangsiapa yang berkata-kata dengan baik tentang para sahabat Rasulullah saw, istri-istri beliau yang suci dari perbuatan nista, dan keturunan beliau yang disucikan dari segala najis (ruhani), maka ia telah…
-

Sepuluh Sahabat Dijamin Masuk Surga
وَإِنَّ الْعَشَرَةَ الَّذِينَ سَمَّاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَبَشَّرَهُمْ بِالْجَنَّةِ نَشْهَدُ لَهُمْ بِالْجَنَّةِ عَلَى مَا شَهِدَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَقَوْلُهُ الْحَقُّ (106) Sungguh, sepuluh orang sahabat yang namanya disebut oleh Rasulullah dan diberi kabar gembira akan masuk surga, kita menyaksikan bahwa mereka benar-benar akan masuk surga—sebagaimana kesaksian Rasulullah. Sabda…
-

Khilafah Rasyidah Mahdiyah
وَهُمُ الْخُلَفَاءُ الرَّاشِدُونَ وَالْأَئِمَّةُ الْمَهْدِيُّونَ (105) Merekalah para khalifah yang bijaksana dan para imam yang mendapatkan petunjuk. Para ulama Ahlussunnah wal Jamaah sepakat bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq, ‘Umar bin Khattab, ‘Utsman bin ‘Affan, dan ‘Ali bin Abu Thalib yang para khalifah yang bijaksana dan mendapatkan petunjuk dari Allah. Al-Khulafa` ar-rasyidun al-mahdiyyun. Kesepakatan ini berdasarkan sabda…
-

Kekhalifahan dan Keutamaan Abul Hasan
ثُمَّ لِعَلِيٍّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ (104) Kemudian (kekhalifahan itu kami tetapkan) untuk ‘Ali bin Abu Thalib—semoga Allah meridhainya. Setelah ‘Utsman bin ‘Affan terbunuh sebagai syahid, para sahabat mendatangi ‘Ali bin Abu Thalib. Hari itu, umumnya para sahabat yakin bahwa tidak ada yang lebih berhak menjadi khalifah daripada ‘Ali. ‘Ali sendiri sedang duduk…
-

Kekhalifahan dan Keutamaan Dzun Nurain
ثُمَّ لِعُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ (103) Kemudian (kekhalifahan itu kami tetapkan) untuk Utsman (bin ‘Affan)—semoga Allah meridhainya. Pada masa-masa akhir kekhalifahan al-Faruq, orang-orang dekat beliau berkata, “Wahai Amirul mukminin, berikanlah wasiat, kepada siapa kekhalifahan harus diberikan?” ‘Umar menjawab, “Aku tidak dapati orang yang berhak untuk mengembannya selain mereka yang mendapat keridhaan dari Rasulullah hingga beliau…

