Berita

Shalat Jumat 25/9 Menjadi Bagian “Tradisi Capitol Hill”

Pada 25 September 2009, pukul 13.00 waktu setempat, untuk pertama kalinya Muslim di Amerika mengikuti shalat Jumat di Capitol Hill. Ditengarai, sebanyak 50.000 orang datang ke sana. Menurut penyelenggara non-Muslim diperbolehkan ikut serta.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Masjid Darul Islam Elizabeth New Jersey, dan didukung oleh beberapa masjid lainnya.

Menurut situs yang dibuat khusus untuk acara ini, islamoncapitol.com, tujuan diadakannya shalat Jumat di itu adalah untuk mengundang komunitas Muslim dan teman-teman Islam untuk mengekspresikan dan mengilustrasikan indahnya keanekaragaman dalam Islam. Mewujudkan prinsip ajaran Islam yang agung sebagaimana yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam dari Arab. Di samping itu untuk mengilhami generasi muda Islam agar bekerja lebih giat untuk kebaikan semua orang dan berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang ras, agama atau bangsa.

Capitol Hill atau lengkapnya Capitol Hill History District merupakan salah satu distrik di Washington D.C. Nama itu diambil dari gedung US Capitol yang dibangun di puncak bukit dengan menghadap ke arah kota. Di samping gedung Capitol, di Capitol Hill terdapat bangunan penting lainnya seperti gedung senat, mahkamah agung, perpustakaan kongres dan National Mall.

Karena latar belakangnya yang penuh jejak sejarah dan selalu menjadi pusat perhatian, maka tempat itu sering digunakan orang dari berbagai macam kalangan untuk berkumpul dengan tujuan yang beragam pula, termasuk melakukan protes, demonstrasi, pawai, acara-acara politik, acara amal, festival dan sebagainya.

Sebagai contoh, pada tahun 1963 Martin Luther King Jr. pernah menyampaikan pidato bersejarahnya “I have a dream” di sana.

Protes terhadap perang Vietnam dan perang Irak dilangsungkan di National Mall. Pawai Million Man March dan Million Mom March juga dilakukan di Capitol Hill. Acara tahunan Susan G. Komen Global Race for the Cure dimulai dan berakhir di National Mall.

Agustus 2008, sebuah pelayanan doa Kristen menyelenggarakan acara guna menyeru umat Kristiani berkumpul di Mall untuk menangis memohon sambil puasa dan berdoa agar mimpi Tuhan untuk negara AS segera dipenuhi. Tahun 2000, juga di National Mall diadakan doa awal tahun baru.

Kaum atheis tidak ketinggalan memanfaatkan Capitol Hill. Pada tanggal 2 Nopember 2002 mereka melakukan pawai “Godless Americans March on Washington.” Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa berbagai komunitas atheis, freethinker (pemikir bebas), humanis sekular, dan komunitas orang Amerika tak beragama lainnya, adalah bebas dan mereka bangga dengan sikap dan gerakan mereka.

Jika sekarang umat Islam menyelenggarakan shalat Jumat di Capitol Hill, maka sepertinya melanjutkan tradisi di tempat bersejarah itu

sumber: hidayatullah.com

2 thoughts on “Shalat Jumat 25/9 Menjadi Bagian “Tradisi Capitol Hill”

  • seharusnya Arab Saudi jangan lemah terhadap Israel.

    Reply
  • Kadang keindahan itu datang bukan dari yang kita banggakan,harusny negri kita lbih dewasa dan mnjd cntoh dr ngra2 non muslim

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *