Penulis: Imtihan Syafi'i
-

Kekhalifahan dan Keutamaan al-Faruq
ثُمَّ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ (102) Kemudian (kekhalifahan itu kami tetapkan) untuk Umar bin Khaththab—semoga Allah meridhainya. Matan di atas adalah penggalan matan ke-102—dan masih akan dilanjutkan pada beberapa edisi mendatang, insya Allah. Seperti penggalan sebelumnya, matan ini menegaskan keyakinan Ahlussunnah wal Jamaah tentang keutamaan para shahabat, khususnya yang disebut oleh Rasulullah sebagian…
-
Udhiyah Untuk Luar Daerah
Bolehkah saya menyerahkan binatang udhiyah (hewan qurban) saya kepada seorang kawan yang tinggal jauh dari kota saya tinggal untuk disembelih di kampungnya, lantaran kesadaran masyarakat kampungnya untuk menjalankan syariat udhiyah masih rendah. Pernah pada suatu hari raya Iedul Adha, hanya ada satu orang yang menjalankan syariat udhiyah, bahkan pernah tidak ada yang menjalankannya sama…
-

Kekhilafahan dan Keutamaan Ash-Shiddiq
وَنُثْبِتُ الْخِلَافَةَ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلًا لِأَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، تَفْضِيلًا لَهُ وَتَقْدِيمًا عَلَى جَمِيعِ الْأُمَّةِ (102) Kita menetapkan kekhalifahan sepeninggal Rasulullah saw; yang pertama kepada Abu Bakar ash-Shiddiq—semoga Allah meridhainya—sebagai bentuk pemuliaan terhadap beliau dan pengutamaan atas seluruh umat manusia. Matan ke-102 ini menerangkan akidah Ahlussunnah wal…
-

Mencintai Sahabat Syarat Tak Sesat
وَحُبُّهُمْ دِيْنٌ وَإِيْمَانٌ وَإِحْسَانٌ وَبُغْضُهُمْ كُفْرٌ وَنِفَاقٌ وَطُغْيَانٌ (101) Mencintai para sahabat adalah dien, iman, dan ihsan. Membenci mereka adalah kekafiran, kemunafikan, dan tindakan melampaui batas. Matan ke-101 ini memuat satu prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang mesti dimengerti dan diwujudkan oleh setiap muslim yang mengaku sebagai Ahlussunnah wal Jamaah. Prinsip yang dibangun di atas pondasi…
-

Istimna’ dan Buka Puasa Sebelum Waktunya
Istimna` Membatalkan Puasa Ustadz, apakah melakukan onani/masturbasi sampai ejakulasi membatalkan puasa Ramadhan? Jika batal, apakah ada kafaratnya seperti halnya laki-laki yang menggauli istrinya? (Dani, Boyolali Jawa Tengah) الْحَمْدُ لِلهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ Di antara hikmah disyariatkannya puasa atau shiyam adalah pelatihan untuk menahan hawa…
-

Membenci Para Pencela Sahabat
وَنُبْغِضُ مَنْ يُبْغِضُهُمْ وَبِغَيْرِ الْخَيْرِ يَذْكُرُهُمْ وَلاَ نَذْكُرُهُمْ إِلاَّ بِخَيْرٍ (100) Kami membenci orang-orang yang membenci para sahabat dan menyebut mereka dengan selain kebaikan. Kami tidak menyebut mereka dengan selain kebaikan. Para sahabat Nabi adalah generasi terbaik setelah para nabi dan rasul. Allah yang Mahatahu telah mengetahui hati mereka dan memilih mereka untuk menjadi sahabat…
-

Haji Plus Ala Charles Ponzi
Ustadz, ada kenalan menawarkan kepada saya untuk mendaftarkan diri sebagian calon jamaah haji plus dengan membayar 5 juta rupiah. Dengan membayar 5 juta itu saya berhak mencari calon jamaah haji plus lain dan bila berhasil, saya akan mendapatkan ujrah (komisi) sebanyak 2,5 juta rupiah per-orang yang berhasil saya rekrut. Apabila calon jamaah yang berhasil saya…
-

Haji dan Jihad sampai Kiamat
وَالْحَجُّ وَالْجِهَادُ مَاضِيَانِ مَعَ أُولِي اْلأَمْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بَرِّهِمْ وَفَاجِرِهِمْ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ لاَ يُبْطِلُهُمَا شَيْءٌ وَلاَ يَنْقُضُهُمَا (83) Haji dan jihad dilaksanakan bersama pemimpin kaum muslimin, baik yang shalih maupun yang fajir, sampai hari Kiamat. Tidak ada sesuatu pun yang membatalkan atau menggugurkan keduanya. Seperti matan sebelumnya, matan ke-83 ini membahas perkara fikih yang…
-

Mendahulukan Wahyu, Mengikuti Sunnah
وَنَرَى الْمَسْحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ فِي السَّفَرِ وَالْحَضَرِ كَمَا جَاءَ فِي اْلأَثَرِ (83) Menurut kami, boleh mengusap kedua khuff ketika bepergian maupun mukim, sebagaimana tersebut dalam atsar. Khuff adalah sejenis sepatu yang terbuat dari kulit dan menutupi seluruh bagian kaki yang wajib dibasuh saat wudhu (menutupi mata kaki). Sedangkan yang dimaksud dengan “mengusap” adalah menyentuh sesuatu…
-
Tahu Diri Tidak Tahu
وَنَقُوْلُ اللهُ أَعْلَمُ فِيْمَا اشْتَبَهَ عَلَيْـنَا عِلْمُهُ (82) Kami katakan, “Allah lebih tahu,” untuk berbagai hal yang kami tidak benar-benar mengetahuinya. Menurut Ahlussunnah wal Jamaah, seorang mukmin tak boleh mengatakan apa yang tidak diketahuinya. Jika ia mengetahui sesuatu, ia boleh mengatakannya. Jika tidak, ia harus diam dan menjaga lisannya. Seorang mukmin tidak boleh berkata-kata dalam…
-
Ayat-ayat Cinta, Ayat-ayat Benci
وَنُحِبُّ أَهْلَ الْعَدْلِ وَاْلأَمَانَةِ وَنَبْغُضُ أَهْلَ الْجَوْرِ وْالْخِيَانَةِ (81) Kami mencintai orang-orang yang adil dan amanah, membenci orang-orang yang lalim dan khianat Penempatan matan ini setelah matan yang menjelaskan prinsip wajib taat kepada ulil amri walaupun mereka lalim sungguh tepat. Meskipun kita tetap berkeyakinan sah dan tetap pula mengerjakan shalat di belakang para penguasa lalim…
-
Menjadi Ahlussunnah wal Jama’ah
وَنَتَّبِعُ السُّـنَّـةَ وَالْجَمَاعَةَ وَنَجْـتَنِبُ الشُّذُوْذَ وَالْخِلاَفَ وَالْفُرْقَةَ (80) Kami mengikuti Sunnah dan Jamaah; menjauhi syudzudz, khilaf dan furqah. Dari semua prinsip Ahlussunnah wal Jamaah, inilah prinsip yang paling mendasar. Prinsip untuk mengikuti Sunnah dan Jamaah serta menjauhi syudzudz, khilaf dan furqah. Dengan prinsip ini Ahlussunnah wal Jamaah mengidentifikasi diri dan menegaskan diferensiasi mereka, lalu menyiarkannya…
-

Kewajiban Menjauhi Thaghut
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut.”(QS. An Nahl;36). Ayat ini merupakan dalil yang jelas bahwa para rasul diutus kepada semua umat manusia dan agama yang dibawa para rasul hanya satu. Ayat ini juga menunjukkan keagungan tauhid yang telah diwajibkan terhadap setiap umat. Allah mewajibkan…
-

Menaati Penguasa Zhalim (Bukan Kafir)
(79) Kami tidak berpandangan: boleh memberontak terhadap para imam dan ulil amri kami walaupun mereka berbuat zhalim. Kami tidak berdoa untuk keburukan mereka, pun tidak menarik tangan dari ketaatan kepada mereka. Salah satu prinsip dan akidah Ahlussunnah Waljamaah terkait dengan eksistensi mereka sebagai Ahluljamaah adalah menaati penguasa atau imam yang memimpin mereka dalam berislam secara…
-

Muslim Terpidana Mati
وَلَا نَرَى الْقَتْلَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا مَنْ وَجَبَ عَلَيْهِ السَّيْفُ (78) Kami tidak berpandangan: boleh membunuh salah seorang dari umat Muhammad saw, kecuali terhadap orang yang wajib dibunuh. Pada asalnya, darah seseorang yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat haramditumpahkan. Darah, harta, dan kehormatan setiap muslim haram untuk ditumpahkan,…
